tanah

Ketika Engkau Di Kubur 

" Hartaku hanya cukup untuk selembar kain kafan "
"Hartaku hanya cukup untuk menaiki keranda "
"Hartaku hanya cukup untuk sepetak tanah tanpa rumah " 

Dan aku sudah cukup puas dengan terbaring berhiaskan haiwan tanah...

Oh, tubuhku. ..
engkau rela untuk semua itu..
engkau bungkam untuk segala rasamu..
Lihatlah mereka,..
semua pergi tanpa memperdulikanmu , tanpa menyerahkan hartamu,
tanpa memberikan perhiasanmu.

Engkau di campakkan,
sungguh hinanya engkau..
tak ada lagi yang menghormati..
tak ada lagi yang menyanjungmu..
kini berbanggalah terhimpit tanah , gelap gelita, tanpa mampu berbuat sesukamu.”

Tunggulah engkau di sana, hingga dagingmu busuk lalu
musnah, dan nanti penciptamu akan membentukmu kembali, untuk perhitungan dalam segala perbuatan, semasa engkau hidup menjalani masa sebelum kematian..

kita harus berhenti

Mungkin sebelum kita jumpa dengan orang yang membantu kita kuat. 

Kita harus berhenti menjadi penyebab orang menjadi lemah.

Lemah dengan tanggapan kita 

Dengan sangkaan kita. 

Dengan bicara kita

mengetahui

Allah Maha Mengetahui... tetapi tidak membuka aib

Allah Maha Berkuasa... tetapi tidak zalim

Allah Maha Kaya... tetapi tidak bakhil

Allah terus memberi walau kita lupa meminta... kerana Allah masih menyayangi walaupun kita berdosa

hadiah

Rasululllah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Saling memberi hadiahlah kalian, nescaya kalian akan saling mencintai”. (HR. Bukhari).


Hadiah tak semestinya barangan.  Asalkan sesuatu yang boleh membuatkan penerimanya tersenyum dan gembira. Membantu menceriakan hari seseorang juga hadiah.  

Hadiah yang paling mahal? 

Berada dalam doa seseorang. 

pintar fiqah

PINTAR FIQAH

SITUASI: Ada satu ibadah..jika anda melakukannya, maka tak ada seorang pun atas muka bumi ini yang dapat melakukannya pada masa yang sama. Orang lain hanya dapat lakukan setelah anda selesai. Bagaimana ya?

jawapan: ibadah mencium hajarul aswad

SITUASI: Ada seorang yang berakal, baligh & tak jahil. Dia dihadiahkan satu bangkai lalu dia memasak & memakannya. Tapi dia bukan berada dalam keadaan mudarat @ darurat. Namun, dia tak dikira berdosa. Bagaimana ya?

jawapan: bangkai ikan..Nabi bersabda yang bermaksud: "Ia (air laut) suci airnya, halal bangkainya"..